Ibu, Ini Cara Atasi GTM pada Si Kecil

img
Ilustrasi kondisi gerakan tutup mulut pada anak.

KOMPAS.com – Gerakan tutup mulut (GTM) merupakan salah satu masalah makan pada anak selain picky eater atau kebiasan pilih-pilih makanan. Kondisi ini ditandai dengan penolakan si kecil saat disuapi makanan.

Ada banyak pemicu GTM pada anak, mulai dari bosan dengan makanan yang diberikan, anak cari perhatian (caper) kepada orangtua, suasana makan tidak kondusif, hingga masalah kesehatan, seperti anemia defisiensi besi (ADB).

Selain itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), GTM juga bisa terjadi akibat inappropiate feeding practice atau pemberian makanan yang tidak sesuai dengan usia anak. Hal ini biasanya terjadi pada masa penyapihan atau sejak si kecil diberikan makanan pendamping ASI (mpasi), yaitu pada usia di atas 6 bulan.

Peran orangtua sangat diperlukan dalam mengatasi GTM. Sebab, jika dibiarkan, kondisi tersebut akan memicu risiko malnutrisi dan stunting pada anak.

Baca juga: 3 Masalah Makan pada Anak dan Cara Mengatasinya

Ada beragam cara untuk mengakali anak yang mogok makan. Salah satunya, dengan menyajikan menu mpasi berbahan pisang.

Buah yang identik dengan rasa manis dan bertekstur lembut ini disukai orang segala usia, termasuk bayi dan balita. Karena itu, pisang sering dipilih orangtua saat mengenalkan MPASI kepada si kecil. Lagi pula, mengolah pisang sebagai menu mpasi juga terbilang mudah, yakni dengan dipure.

Tak hanya mudah dari segi pengolahan, pisang punya segudang manfaat bagi tubuh si kecil berkat kandungan nutrisi yang berada di dalamnya. Berikut ulasannya. 

Baca juga: Anemia Defisiensi Besi Akibatkan Anak Mogok Makan?

1. Menambah berat badan

Pisang merupakan salah satu buah padat nutrisi. Dalam 100 gram pisang terdapat sekitar 22,84 gram karbohidrat yang bisa membantu menambah berat badan si kecil.

2. Melancarkan pencernaan

Pisang juga bisa membantu melancarkan sistem pencernaan si kecil alias mengatasi kesulitan buang air besar (BAB). Pasalnya, terdapat sekitar 2,6 gram serat pada setiap 100 gram pisang.

3. Mengoptimalkan perkembangan otak

Kandungan kalium dan folat pada pisang berfungsi untuk membantu mengoptimalkan perkembangan otak anak.

4. Meningkatkan kekuatan tulang dan penglihatan anak

Kandungan kalsium pada buah pisang berperan penting dalam memperkuat tulang anak. Sementara, vitamin A pada pisang baik untuk kesehatan mata si kecil.

5. Mencegah anemia

Pisang kaya akan zat besi, asam folat, dan vitamin B12 yang membantu proses pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia.

Perlu diketahui, anemia dalam jangka panjang dapat menghambat tumbuh kembang anak hingga berisiko stunting.

Baca juga: Resep MPASI Buah Pisang yang Cocok untuk Anak

Nah, setelah mengetahui manfaat pisang, sekarang sahabat generasi bersih dan sehat (genbest) tinggal mencoba membuatnya di rumah sebagai menu mpasi si kecil. Simak resepnya berikut.

1. Banana-Cado

Bahan:

  • 1 buah pisang
  • Sepotong alpukat
  • Air atau ASI secukupnya

Cara membuat:

  1. Haluskan pisang dan alpukat.
  2. Campurkan dengan satu sendok makan air atau ASI. Kemudian, aduk hingga mendapatkan tekstur yang diinginkan.

2. Pisang Panggang Keju

Bahan:

  • 1 buah pisang
  • Keju parut secukupnya
  • Mentega secukupnya

Cara membuat:

  1. Potong buah pisang menjadi kecil-kecil.
  2. Panggang pisang di atas api dengan menggunakan mentega. Diamkan beberapa saat, kemudian angkat.
  3. Taburi dengan keju parut.

3. Baby Banana Pancake

Bahan:

  • 1 buah pisang
  • 1 butir telur
  • ¼ cangkir rolled oat
  • Mentega secukupnya

Cara membuat:

  1. Haluskan pisang bersama telur.
  2. Masukkan rolled oat, lalu aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  3. Panaskan wajan, kemudian tuang satu sendok adonan ke atasnya. Masak hingga matang.
  4. Sajikan untuk si kecil.

Itulah tiga resep mpasi berbahan pisang yang bisa Genbest coba di rumah. Mau coba resep yang mana dulu, nih?

Penulis : Tim GenBest.id

ARTIKEL TERKAIT
img

Si Kecil Alami Weight Faltering? Berikan Makanan Berikut agar Terhindar Risiko Stunting

Kompas.com
img

Anemia Saat Hamil, Apakah Benar Bisa Menyebabkan Anak Lahir Prematur?

Kompas.com
img

Simak Rekomendasi WHO Terkait Pemberian Mpasi pada Anak Usia 6-12 Bulan

Kompas.com
Kunjungi Genbest.id untuk membaca artikel-artikel lain seputar tumbuh kembang anak